-->

10 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan, No.10 Paling Ajaib

Setelah membaca Artikel ini, Anda akan mengetahui jenis-jenis, kandungan nutrisi, dan manfaat teh hijau untuk kesehatan. Selain itu, Anda juga akan mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan ketika menyajikan teh hijau agar kandungan antioksidan di dalam tidak berkurang. 

Hobi minum teh? Tidak ada salahnya jika sesekali kamu coba teh hijau. Disamping memiliki rasa yang khas, minuman ini juga dapat memberikan banyak manfaat. Ingin tahu apa saja manfaatnya? silakan baca sampe habis ya! 

Teh hijau adalah salah satu tanaman herbal yang kaya akan manfaat. Biasanya diolah dan disajikan sebagai minuman kesehatan. Salah satu alasannya karena minuman ini mengandung anti oksidan dan nutrisi yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan tubuh.


Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan
Teh Hijau


Kandungan Nutrisi Teh Hijau

Berdasarkan artikel yang diterbitkan situs authoritynutrition.com, teh hijau memiliki banyak manfaat, diantaranya dapat meningkatkan kinerja otak, meningkatkan pembakaran lemak, hingga mencegah kanker. 

Selain itu, teh hijau dapat menghilangkan lemak di tubuh. Inilah alasan mengapa banyak pelaku diet yang menggemari minuman kesehatan ini. Suatu penelitian menyatakan bahwa, senyawa terkuat yang terkandung dalam teh hijau adalah antioksidan Epigallo catechin gallate (EGCG), yang dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit. 

Inilah salah satu alasan mengapa teh hijau sering dijadikan obat herbal. Beth Reardon, RD, ahli gizi Boston menyatakan bahwa manfaat terbesar teh hijau adalah tentang kandungan katekin di dalamnya. Karena zat tersebut bersifat antioksidan yang dapat melawan dan bahkan dapat melindungi sel-sel dalam tubuh dari kerusakan. Perlu diketahui bahwa teh hijau yang kaya akan katekin adalah teh hijau yang tidak melalui banyak proses pengolahan. [sumber].

Jenis-jenis Teh Hijau Berdasarkan Kualitasnya

Berdasarkan artikel yang diterbitkan di situs wikipedia, berikut ini adalah beberapa jenis teh hijau yang paling umum ditemui.
  1. Gyokuro
    Teh terpilih dari daun teh kelas atas yang disebut Tencha. Teh dinamakan Gyokuro karena warna hijau pucat yang keluar dari daun teh. Daun dilindungi dari terpaan sinar matahari sehingga mempunyai aroma yang sangat harum.

  2. Matcha
    Teh hijau berkualitas tinggi yang digiling menjadi bubuk teh dan dipakai untuk upacara minum teh. Matcha mempunyai aroma yang harum sehingga digunakan sebagai perasa untuk es krim rasa teh hijau, berbagai jenis kue tradisional Jepang (wagashi), berbagai permen dan coklat.

  3. Sencha
    Teh hijau yang biasa diminum sehari-hari, dibuat dari daun yang dibiarkan terpapar sinar matahari.

  4. Genmaicha
    Teh jenis bancha dengan campuran butiran beras yang belum disosoh (genmai) yang dibuat menjadi berondong. Teh mempunyai aroma wangi butiran beras yang setengah gosong.

  5. Kabusecha
    Teh jenis sencha yang daunnya dilindungi untuk beberapa lama dari terpaan sinar matahari sebelum dipanen. Aroma teh kabusecha sedikit lebih lembut dibandingkan dengan teh sencha.

  6. Bancha
    Teh kasar yang dibuat dari panenan yang kedua kali antara musim panas dan musim gugur. Daun teh untuk teh bancha biasanya lebih besar dari daun teh sencha dan aromanya tidak begitu harum.

  7. Hōjicha
    Teh yang digongseng di atas penggorengan atau di dalam oven.

  8. Kukicha
    Teh berkualitas rendah dari daun teh bercampur tangkai daun teh.
Keterangan diatas dapat Anda jadikan rujukan ketika hendak membeli teh hijau. Tentunya agar Anda dapat mengetahui kualitas teh hijau yang akan Anda konsumsi nantinya.

10 Manfaat Luar Biasa Teh Hijau untuk Kesehatan

Sebenarnya masih ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dari rutin mengonsumsi teh hijau. Berikut adalah 10 Manfaat teh hijau untuk kesehatan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.

1. Katekin dalam Teh Hijau dapat Meningkatkan Kesehatan

Teh hijau bukan hanya sekedar minuman biasa. Minuman ini mengandung senyawa bioaktif. Hal ini membuatnya kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh diantanya, polifenol seperti flavonoid dan katekin (catechin), yang berfungsi sebagai antioksidan kuat. 

Katekin dalam teh bersifat antimikroba (bakteri dan virus), antioksidan, antiradiasi, memperkuat pembuluh darah, melancarkan sekresi air seni, menghambat pertumbuhan sel kanker, mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh, melindungi sel-sel, dan molekul dalam tubuh dari kerusakan. Radikal bebas berperan dalam proses penuaan dan menjadi penyebab dari berbagai macam penyakit. 

kesimpulan :
Teh hijau mengandung senyawa bioaktif yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.

2. Rutin Minum Teh Hijau dapat Meningkankan Kinerja Otak

Secangkir teh hijau dapat membuat Anda tetap terjaga dari rasa ngantuk. Ini dapat terjadi karena teh hijau mengandung kafein. Ya, sama halnya dengan kopi. Namun kandungan kafein dalam teh hijau jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan kopi. 

Walaupun demikian, kandungan kafein dalam teh hijau cukup untuk membuat Anda terhindar dari rasa ngantuk. Selain kafein, teh hijau juga mengandung asam amino L-theanine, yang mampu memperlancar peredaran darah-otak. 

L-theanine dapat meningkatkan aktivitas neurotransmitter inhibisi GABA, yang memiliki efek anti-kecemasan. Studi menunjukkan bahwa kafein dan L-theanine dapat memiliki efek sinergis. Kombinasi dari dua zat tersebut sangat ampuh untuk meningkatkan kinerja otak. 

Tidak sedikit orang mengatakan bahwa ia memiliki energi lebih stabil dan menjadi jauh lebih produktif ketika mereka minum teh hijau, dibandingkan dengan kopi. 

Kesimpulan : 
Teh hijau memiliki kandungan kafein yang lebih sedikit daripada kopi. Selain itu teh hijau juga mengandung asam amino L-theanine, yang dapat berkombinasi secara sinergis dengan kafein untuk meningkatkan kinerja otak dan membuat Anda menjadi lebih cerdas.

3. Meningkatkan Pembakaran Lemak dan Meningkatkan Kinerja Fisik

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, tidak sedikit orang yang menjadikan teh hijau sebagai minuman pendukung diet. Jika Anda melihat daftar makanan/minuman untuk pembakaran lemak, kemungkinan besar Anda akan melihat teh hijau dalam daftar tersebut. 

Hal ini karena teh hijau telah terbukti meningkatkan pembakaran lemak dan meningkatkan tingkat metabolisme, dalam uji manusia dikendalikan. 

Dalam satu penelitian pada 10 pria sehat, teh hijau meningkatkan pengeluaran energi sebesar 4%. Studi lain menunjukkan bahwa oksidasi lemak meningkat sebesar 17%, yang menunjukkan bahwa teh hijau dapat meningkatkan pembakaran lemak. 

Namun, saya ingin menunjukkan bahwa beberapa studi tentang teh hijau tidak menunjukkan peningkatan metabolisme, sehingga efek mungkin tergantung pada individu. Kafein juga dapat meningkatkan kinerja fisik dengan memobilisasi asam lemak dari jaringan lemak dan menjadikannya tersedia untuk digunakan sebagai energi oleh tubuh. 

Dalam dua studi yang dilakukan secara terpisah, kafein telah terbukti meningkatkan kinerja fisik sekitar 11-12%. Kesimpulan: Teh hijau telah terbukti untuk meningkatkan tingkat metabolisme dan meningkatkan pembakaran lemak dalam jangka pendek, meskipun tidak semua studi setuju.


4. Antioksidan dalam teh hijau dapat mencegah Berbagai Jenis Kanker

Kanker disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Peyakit Ini merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Salah satu penyebab perkembangan sel kanker adalah karena adanya kerusakan oksidatif yang terjadi dalam tubuh. 

Dalam kasus ini, antioksidan merupakan hal yang sangat dibutuhkan tubuh. Teh hijau merupakan salah satu sumber antioksidan terbaik. Maka tak heran jika teh hijau dapat mengurangi risiko kanker. Berikut ini merupakan hasil dari beberapa studi terhadap khasiat teh hijau yang telah dilakukan :
  • Kanker payudara: Sebuah meta-analisis studi observasional menemukan bahwa wanita yang minum teh hijau memiliki risiko 22% lebih rendah terkena kanker payudara (kanker yang paling umum pada wanita.
  • Kanker prostat: Satu studi menemukan bahwa orang yang minum teh hijau memiliki risiko 48% lebih rendah terkena kanker prostat, yang merupakan kanker yang paling umum pada pria.
  • Kanker kolorektal: Sebuah studi dari 69.710 wanita Cina menemukan bahwa peminum teh hijau memiliki risiko 57% lebih rendah dari kanker kolorektal.
Beberapa studi observasional lain menunjukkan bahwa peminum teh hijau secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk terkena berbagai jenis kanker. 

Kesimpulan: 
Teh hijau memiliki antioksidan kuat yang dapat melindungi tubuh dari kanker. Beberapa studi menunjukkan bahwa peminum teh hijau memiliki risiko lebih rendah dari berbagai jenis kanker.

5. Teh Hijau dapat melindungi otak dari kerusakan : Mencegah Penyakit Alzheimer dan Parkinson

Tidak hanya berkhasiat untuk meningkatkan fungsi otak dalam jangka pendek, minuman herbal ini juga bermanfaat untuk merawat dan melindungi otak di usia tua. Sehingga dapat memperkecil resiko terkena penyakit alzheimer dan parkinson. 

Penyakit Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang paling umum pada manusia dan merupakan penyebab utama demensia. Penyakit Parkinson adalah degenerasi sel saraf secara bertahap pada otak bagian tengah yang berfungsi mengatur setiap pergerakan tubuh. 

Beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa katekin dalam teh hijau dapat memberikan perlindungan terhadap neuron dan dapat menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson. 

Kesimpulan: 
Senyawa-senyawa bioaktif dalam teh hijau dapat memberikan perlindungan pada neuron dan dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson. (dua gangguan neurodegenerative yang paling umum).

6. Menjaga Kesehatan Gigi dan Menurunkan Risiko Infeksi

Katekin dalam teh hijau memiliki efek biologis lain juga. Beberapa studi menunjukkan bahwa teh hijau dapat membunuh bakteri dan menghambat virus seperti virus influenza, dan diyakini dapat menurunkan risiko infeksi. 

Streptococcus mutans adalah bakteri berbahaya utama dalam mulut. Hal ini menyebabkan pembentukan plak dan merupakan penyebab utama kerusakan pada gigi seperti gigi berlubang dan kerusakan gigi lainnya. 

Studi menunjukkan bahwa katekin dalam teh hijau bisa menghambat pertumbuhan mutans streptokokus. Rutin mengonsumsi teh hijau dipercaya dapat menjaga kesehatan gigi.). Salah satu masalah yang sering terjadi di area mulut adalah bau mulut. 

Kabar baiknya adalah beberapa studi menunjukkan bahwa tanaman herbal ini juga dapat mengurangi bau mulut. 

Kesimpulan : 
Katekin dalam teh hijau dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan virus. Selain itu minuman herbal ini juga dapat mencegah terjadinya infeksi dan dapat menjaga agar gigi tetap sehat, serta dapat mengurangi bau mulut.

7. Teh Hijau dapat Turunkan Risiko Diabetes Tipe II

Menurut artikel yang diterbitkan oleh situs alodokter, diabetes tipe 2 adalah penyakit jangka panjang yang ditandai dengan kadar gula darah yang sangat tinggi. 

Di Indonesia penyakit ini lebih dikenal dengan penyakit diabetes melitus. Sel-sel dalam tubuh manusia membutuhkan energi dari gula (glukosa) untuk bisa berfungsi dengan normal. 

Dan yang berfungi mengendalikan gula dalam darah adalah hormon insulin. Jika tubuh kekurangan insulin atau muncul resistansi terhadap insulin pada sel-sel tubuh, kadar zat gula (glukosa) darah akan meningkat drastis. Inilah yang memicu dan menjadi penyebab penyakit diabetes (diabetes melitus). 

Kabar baiknya, suatu studi menunjukkan bahwa teh hijau dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah. Suatu penelitian di Jepang menemukan bahwa mereka yang rutin meminum teh yang paling hijau memiliki risiko 42% lebih rendah terkena diabetes tipe II. 

Menurut review dari 7 studi dengan total 286.701 orang, peminum teh hijau memiliki risiko 18% lebih rendah dari terkena penyakit ini. 

Kesimpulan: 
Beberapa uji coba terkontrol menunjukkan bahwa teh hijau dapat menyebabkan penurunan ringan pada tingkat gula darah. Hal ini juga dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe II dalam jangka panjang.

8. Mencegah Penyakit Kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke, adalah penyebab kematian terbesar di dunia. Teh hijau juga secara mengejutkan dapat meningkatkan kemampuan antioksidan dari darah, yang melindungi partikel kolesterol LDL dari oksidasi, yang merupakan salah satu bagian dari jalur menuju penyakit jantung (47, 48, 49). 

Mengingat efek menguntungkan pada faktor risiko, tidak mengejutkan untuk melihat bahwa peminum teh hijau memiliki hingga risiko 31% lebih rendah dari penyakit jantung. 

Kesimpulan: 
Teh hijau telah terbukti menurunkan kolesterol total dan LDL, serta melindungi partikel LDL dari oksidasi. studi observasional menunjukkan bahwa peminum teh hijau memiliki risiko lebih rendah dari penyakit jantung.

9. Teh Hijau Dapat Membantu Anda Menurunkan Berat Badan dan Menurunkan Risiko Terkena obesitas

Mengingat bahwa teh hijau dapat meningkatkan metabolisme dalam jangka pendek, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa minuman kesehatan ini dapat membantu menurunkan berat badan.  Beberapa studi menunjukkan bahwa teh hijau dapat menurunkan lemak tubuh, terutama di daerah perut. 

Inilah alasan mengapa banyak aktivis diet yang menyarankan untuk rutin mengonsumsi teh hijau. Salah satu dari studi ini adalah uji coba terkontrol secara acak di 240 pria dan wanita yang berlangsung selama 12 minggu. 

Dalam penelitian ini, kelompok teh hijau memiliki penurunan yang signifikan dalam tubuh persentase lemak, berat badan, lingkar pinggang dan lemak perut. Rutin mengonsumsi teh hijau, bisa menjadi cara terenak menghilangkan lemak dan menurun berat badan. 

Kesimpulan: 
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat menurunkan berat badan. Selain itu, tentu saja sangat efektif untuk mengurangi lemak berbahaya diarea perut.

10. Teh Hijau bisa Membuat Anda Lebih Panjang Umur

Tentu saja, kita semua harus mati akhirnya, dan tidak bisa dihindari. Namun, mengingat bahwa peminum teh hijau berada pada risiko yang lebih rendah dari penyakit jantung dan kanker, masuk akal bahwa hal itu bisa membantu Anda hidup lebih lama. 

Dalam sebuah penelitian terhadap 40.530 orang dewasa di Jepang, mereka yang minum teh hijau (5 atau lebih cangkir per hari) : Kematian semua penyebab: 23% lebih rendah pada wanita, 12% lebih rendah pada laki-laki. 

Kematian akibat penyakit jantung: 31% lebih rendah pada wanita, 22% lebih rendah pada laki-laki. Kematian akibat stroke: 42% lebih rendah pada wanita, 35% lebih rendah pada laki-laki. Studi lain di 14.001 individu tua Jepang berusia 65-84 tahun menemukan bahwa mereka yang minum teh hijau yang 76% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal selama periode penelitian 6 tahun (58).

Tips Menyajikan Teh Hijau yang Baik:

  • Berdasarkan anjuran dokter, sebaiknya tidak mengonsumsi teh hijau paling tidak 3 jam sebelum tidur. Kandungan kafein dalam teh hijau cukup untuk membuat Anda sulit tidur.
  • Sebaiknya konsumsi teh hijau tidak lebih dari 3 cangkir per harinya.
  • Agar antioksidan dalam teh hijau tidak berkurang atau bahkan hilang, sebaiknya teh hijau dikemas dengan baik. Dan disajikan sesaat setelah dipanen.
Advertisement
BERIKAN KOMENTAR ()