Wujud bunda begitu sentral dan juga berarti dalam kehidupan anak – anaknya karna kasih sayang tiba dari bunda. sebaliknya bapak menggambarkan tempat proteksi untuk keluarga. bunda lebih paham tentang apa yang dialami, apa yang diperlukan ataupun apa yang di idamkan anaknya. bunda mewakili tiap detik cerita dalam hidup kita seluruh. walaupun tidak sempat melupakan keberadaan seseorang bapak yang ikut terdapat dan juga muncul dalam kehidupan kita bagaikan anaknya.
bagaikan seseorang anak cukup sibukkah waktu yang kita memiliki sampai – sampai susah buat terdapat berbarengan bunda seorang diri maupun sekadar menyapanya melalui komunikasi yang begitu mutahir, terlebih lagi bunda dapat dihubungi lewat komunikasi kepunyaan orang dikampung jauh dari kehidupan kita bagaikan anaknya. buat kalian yang padat jadwal, bacalah tentang ibumu dibawah ini. selamat membaca !
1. ibumu menghabiskan hidupnya sepanjang 9 bulan tanpa memperdulikan keadaannya. dikala melahirkanmu, kesakitannya kira – kira sama dengan 40 tulang rusuk dihancurkan seiring. nyawanya jadi taruhan kelahiranmu.
seseorang bunda sudah tentu memiliki anaknya sepanjang kurang lebih 9 bulan. dikala masa tersebut bagaikan anaknya kita tentu tidak mengenali apa yang terjalin terhadap bunda kita seorang diri, terlebih ayahanda tidak sempat menceritakannya. begitu banyak perihal yang terjalin kala seseorang bunda berbadan dua. dengan sulit payah dia mempertahankan bakal anak kecilnya dan juga berharap dengan penuh doa menyambutnya di dunia.
kala lagi berjuang melahirkan anaknya, terlebih lagi kesakitannya ditafsirkan serupa 40 lebih tulang rusuk dipatahkan (retak) secara seiring. wajarnya seorang cuma mampu menahan patahan 20 tulang rusuk aja. sanggupkah kita membayangkan kesakitan bunda dikala melahirkan anak – anaknya.
2. tanpa kalian sadari, sepanjang 0 hari – sampai umur 5 tahun ibumu yang senantiasa menolong pekerjaanmu.
nyatanya bayi (balita dibawah 5) tahun belum sanggup melaksanakan whatever terhadap pribadinya seorang diri. inilah yang terjalin pada keadaan kita lampaunya. bunda dengan penuh kasih sayang dan juga kelembutan melindungi dan juga mengasuh kita dan mengerjakan apa yang belum dapat kita kerjakan.
jangan sempat berpikir itu sudah sepatutnya dicoba oleh bunda. ibumu tidak sempat memohon balasan sama serupa dia melindungi dan juga merawatmu kala kecil. walaupun ibumu sudah renta dia lebih memilah menempati tempat tinggalnya dibanding tinggal berbarengan anaknya.
jangan sempat berpikir itu sudah sepatutnya dicoba oleh bunda. ibumu tidak sempat memohon balasan sama serupa dia melindungi dan juga merawatmu kala kecil. walaupun ibumu sudah renta dia lebih memilah menempati tempat tinggalnya dibanding tinggal berbarengan anaknya.
3. dikala kalian bersekolah bunda senantiasa mengantarmu dan juga menunggumu kembali. dikala terdapat waktu luang dan juga dari kejauhan dia mengintipmu kala lagi belajar.
mayoritas wanita tidak bekerja diluar rumah karna suaminya yang bekerja. ibu – ibu lebih kerap menghabiskan waktu dirumah bagaikan bunda rumah tangga. bagaikan bunda rumah tangga, terlebih dikala era serupa ini senantiasa menyempatkan diri buat membawakan anak – anaknya bersekolah. terdapat sebagian bunda yang menghabiskan menunggu anaknya sampai kembali sekolah sambil mengintip anaknya dari kejauhan. lazimnya bila anaknya masih di halaman anak – anak. bisa jadi untuk kalian yang ibunya serupa ini tentu mengingat memori masa kecilnya.
4. kenakalanmu tentu hendak timbul pada masa anak muda. bila terjalin suatu terhadapmu, bunda yang senantiasa membelamu.
dikala bersekolah mulai smp sampai sma disinilah kenakalan mulai tercipta dalam diri seorang. sebagian dari kalian tentu merasakan kenakalan tersebut paling utama untuk yang pria. kadangkala ketika, datang saatnya kalian ditegur pihak sekolah, ataupun ayahmu menegurmu karna kesalahanmu. berubah dengan bunda, walaupun tidak sepakat dengan sikapmu dia tidak mau kalian dihukum dan juga dimarahi.
untuk yang terasa suka bandel coba ingat – ingat masa ini.
5. kala kalian lagi hadapi kegelisahan, bunda senantiasa menenangkanmu dan juga menyemangatimu tiap hari.
sangat lumrah bila seorang hadapi kegelisahan, kegundahan ataupun apalah namanya. paling utama yang sangat mudah membawa perasaan dan juga masih muda. bisa jadi ini spesial kalian wanita, tentu amat dekat dengan ibumu. nyatanya dikala keadaan begitu ibumu senantiasa terdapat menenangkanmu. tidak sedikit pula yang anak pria dimanja ibunya walaupun usia kira – kira 17 tahun. tentu kamu mengingatnya.
dari gambar aja dapat nampak bunda menenangkan anaknya dikala hendak dikhitan. untuk yang pria sempat gak seperti ini.
6. kalian bersiap – siap mengalami tes kelulusan, bunda senantiasa berdoa untukmu dan juga mendukungmu.
tes akhir kelulusan smp, sma, kuliah tentu amat deg deg – an dan juga perasaan takut campur aduk. ingatlah kesuksesan seseorang anak dikala menjajaki tes tidak terlepas dari doa seseorang bunda. walaupun kalian tidak sempat memohon ibumu berdoa, aku yakinkan seseorang bunda hendak melaksanakannya tiap hari (berdoa).
7. umur 17 tahun kalian bersiap – siap menjajaki tes akademi besar mengarah bangku kuliah. ibumu orang kesatu yang mendoakan kelulusanmu. walaupun dia tau berat ditinggalkan anak – anaknya terlebih anak perempuannya.
nah, ini buat kalian yang lagi menempuh masa – masa kuliah maupun sempat berkuliah. paling utama wanita, walaupun ibumu terasa berat melepas kepergian anaknya, senantiasa dia merelakan pada kesimpulannya. ibumu mendokan kelulusanmu buat mengejar cita – cita jadi sarjana dan juga bunda tidak kurang ingat menitip puluhan terlebih lagi nasehat bila berposisi di negara orang dikala menempuh tarbiyah kuliah nanti.
bahwa anak wanita bawaanya berat berpisah dari orang tua, bukan begitu !
8. bunda tidaklah seseorang yang baper, tetapi dia amat risau kala dirimu kesusahan (sakit ataupun yang lain) di negara orang.
ibumu orang kesatu kali yang terasa amat kesulitan dan juga risau bila dia mengenali anaknya lagi kesusahan seperi sakit ataupun perihal yang lain di negara orang dikala menempuh tarbiyah maupun sudah bekerja. ingat, jalinan seseorang bunda terhadap anak lebih kokoh daripada yang lain. tidak terdapat hambatan (pembatas) antara bunda dan juga anak, dan juga ibumu yang dikampung situ senantiasa mengirimkan doa buat keselamatan anaknya.
9. kala dirimu tuntas di wisuda, jangan kurang ingat doa – doa ibumu senantiasa mengiringi tiap langkah kakimu menjelajahi tarbiyah di negara orang. ibumu orang amat senang memandang anaknya menggapai cita – cita kecilnya.
ini cerita buat mereka yang mengenyam bangku kuliah. perjuangan kalian mulai dari semester 1 hingga kalian kesimpulannya mengenakan pakaian toga pula dibarengi doa ibumu. jangan sempat malu menggandeng ibumua (ayahmu) dikala wisuda. kenalkan pada teman – temanmu walaupun ibumu orang amat ‘kampungan’. ibumu orang amat senang didunia memandang anaknya sukses dibangku kuliah dan juga bersiap – siap menghadi kerasnya kehidupan demi masa depan.
10. saat ini dirimu sudah mempunyai pendamping hidup. ibumu tidak mengharap banyak darimu. jenguklah dia sesekali dan juga doakan dia. tidak terdapat seseorang bunda yang menuntut balasan dari anaknya.
pada kesimpulannya kalian sudah mempunyai secuil kesuksesan. kalian sudah berkeluarga, hidup dengan pasanganmu bersama – sama membina keluarga kecilmu. pesan buat dirimu, janganlah sempat melupakan ibumu, coba baca berulang informasi ini dari kesatu hingga terakhir penggalan manakah yang membikin dirimu menangis. seseorang bunda tidak menuntut banyak perihal dari anaknya. walaupun ibumu sudah tua, renta dan juga reot dia amat senang dengan gubuk kecilnya, walaupun anaknya hidup senang jauh disitu dinegeri orang. luangkan waktu mendatangi ibumu, tanya laporan ibumu apabila butuh tiap hari. jangan kurang ingat senantiasa doakan ibumu buat keselamatan di dunia dan juga di akhirat.
jadilah anak yang berbakti kepada orang tua walaupun mereka sudah lama meninggalkan dunia ini.
11. masihkah kalian lebih mementingkan perihal yang lain dibanding mengurus ibumu seorang diri. lihatlah betapa reotnya ibumu dan juga ayahmu saat ini.
saat ini buat kalian seorang yang sangat padat jadwal dengan urusanmu seorang diri. masihkah mementingkan perihal lain dibanding mengurus ibumu seorang diri. coba perhatikan lagi muka bunda dan juga ayahmu saat ini, berapa banyak garis dan juga raut letih yang tersirat darinya.
penulis seorang diri rela meninggalkan seluruh yang berbau dunia bila orang tuanya lagi sakit ataupun memerlukan sekalipun resikonya dipecat, dikeluarkan dari pekerjaan ataupun perihal kurang baik yang lain. amat berarti penulis sediakan waktu berbarengan kedua orang tua terlebih dikala mereka sakit. harta, duit, seluruh yang terdapat didunia ini tidak butuh dikejar, cuma surga cita – cita kita seluruh. cukup ridha orang tua membawakan si anak ke surga.
terimakasih sudah menyempatkan diri membaca suatu ringkasan renungan hidup. mudah – mudahan berguna untuk teman seluruh. (mz pemilik web)
artikel yang akan datang :
apa itu agama islam
islam dan ilmu pengetahuan
Apa itu islam syiah
islam vs kristen
( sumber: http:// www. renunganislam. com/2016/03/untuk-kamu-yang-lebih-mementingkan-hal. html )
Advertisement