Barakah ra merupakan seseorang perempuan etopia, perempuan kesatu yang memegang rasulullah saw semenjak lahir, kala barakah baru berusia 9 mengarah 10 tahun.
abdullah bin abdul mutalib amat dermawan, ia mengurus barakah seakan – akan putrinya seorang diri berbarengan amina binti wahab, bunda dari muhammad saw.
terdapat satu perihal yang butuh dikenal tentang barakah r. a. ia tidak sering berdialog, ia pula orang yang amat optimis, whatever yang terjalin ia senantiasa menganggapnya bagaikan perihal yang baik.
cuma dalam sebagian bulan berbadan dua, amina binti wahab bermimpi suatu seakan – akan sinar matahari keluar dari perutnya dan juga cahayanya menerangi kota mekah hingga ke irak.
siapa orang yang kesatu diberitahu tentangnya? bukan suaminya, tetapi amina berikan ketahui barakah.
aminah mengatakan pada barakah, “ya barakah, saya bermimpi sinar yang menyinari mekah hingga ke yastrib dan juga irak. kau pikir apa maksudnya ini? ”
kemudian barakah juga tersenyum setelah itu menepuk pundak aminah, mengatakan padanya, “ya aminah, ini merupakan ciri dari langit. kau memiliki seorang yang berarti. ”
barakah merupakan perempuan kesatu yang mendengar berita ini, orang kesatu yang mengetahuinya dan juga orang kesatu di wajah bumi yang ketahui kalau hendak lahir orang berarti yang lebih dicintai dan juga istimewa daripada siapapun di wajah bumi.
setelah itu datanglah hari dimana abdullah wafat di dekat suriah. aminah ditinggalkan menjanda, tidak ketahui gimana suaminya wafat jauh di suriah.
sedangkan ia berbadan dua dan juga ia sakit karna kehamilannya pula mendengar tentang kematian abdullah. ia terasa ketiadaan sepanjang lebih dari 2 bulan.
dan juga kala ia melahirkan rasulullah saw, barakalah – lah yang menolong aminah melahirkan, tidak terdapat yang lain.
barakah merupakan orang kesatu yang memandang rasulullah saw, orang kesatu yang menyentuhnya, yang melihatnya, tersenyum padanya, orang kesatu yang mengatakan,
“ya aminah, wallahi ia lebih indah daripada rembulan. allahu akbar ya aminah, saya sudah katakan, mimpimu jadi nyata. ”
wallahu a’lam bish shawab
mudah – mudahan bermanfaat
( sumber: kenapamuslim. com )
Advertisement